MANADO, SURATKABAR.BLOGSPOT.COM
Tingginya curah hujan yang terus mengguyur wilayah MANADO dari Sejak hari Sabtu (16/2/2013) dini hari hingga hari Minggu (17/2/2013) siang ini belum reda. Akibatnya Puluhan hingga ratusan rumah terendam banjir dengan tinggi air yang berbeda-beda.Kawasan yang paling direndam banjir berada di Kelurahan Ternate Tanjung, Kampung Tubir Paal Dua, Karame, Dendengan Luar, Komo Luar, Banjer dan Kelurahan Dendengan Dalam. Lokasi-lokasi tersebut berada di bentaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Tondano yang memang rawan banjir.
Sebagian warga melaporkan, beberapa lokasi juga mengalami longsor, seperti di Singkil dan Perkamil. Akses jalan Manado ke Tomohon juga tertutup longsor.
" Saat ini ada dua mobil yang terparkir di depan rumah makan Immanuel, Kinilow yang terseret longsor, kendaraan tidak bisa lewat," ujar Don Kabo, salah satu pengguna jalan dari Tomohon yang terjebak banjir.
Wali Kota Manado Harley Mengumumkan meminta seluruh aparat Pemerintah Kota Manado segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menanggulagi bencana banjir.
Sebelum banjir saat ini, di wilayah MANADO juga ada banjir bandang pada akhir bulan November tahun 2000 silam. Hampir seluruh wilayah Kota Manado terendam banjir, terkecuali di daerah perbukitan. Saat itu, curah hujan yang tinggi dan terus menerus selama dua hari, dan ditambah meluapnya Danau Tondano di Kabupaten Minahasa, membuat beberapa pintu air di danau tersebut harus dibuka. Akibatnya Daerah Aliran Sungai ( DAS ) Tondano yang membelah Kota Manado, tak mampu menampung debit air yang meluap. Kondisi itu diperparah dengan air pasang laut, hingga air tertahan dan menggenangi rumah setinggi atap.
Editor : suratkabar.blogspot.com
untuk para korban banjir semoga bisa bersabar dan bantuan secepatnya datang
BalasHapusAmin... Terimakasih Mas Poetra atas doanya...
BalasHapus